Manusia dan Kegelisahan
1. Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan adalah
gejala universal, ada pada manusia dimana saja.
Kegelisahan timbul
karena perbuatan manusia sendiri atau karena keadaan dari luar
lingkungan manusia sendiri, yang memberi pengaruh psikologis, yang
dapat merugikan dirinya maupun orang lain.
Manusia suatu saat dalam
hidupnya akan mengalami kegelisahan. Tragedy dunia modern tidak
sedikit dapat menyebabkan kegelisahan. Hal ini mungkin akibat
kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme,
persaingan dalam hidup, keadaan yang tidak stabil dan seterusnya
kegelisahan dalam konteks budaya dapatkah dikatakan sebagai akibat
adanya instik manusia untuk berbudaya, yaitu sebagai upaya mencari
kesempurnaan.
Perasaan cemas
menurut Sigmund Freud ada tiga macam, yaitu:
1. Kecemasan
kenyataan (obyektif)
Contohnya:
Anaknya yang belum pulang, orang tua yang sedang sakit, dsb.
2. Kecemasan
neurotic (saraf)
Kecemasan ini
timbul karena pengamtan tentang bahaya dari naluriah. Menurut S.
Freud kecemasan ini dibagi dalam tiga macam, yaitu:
a. Kecemsan yang
timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul
karena orang itu takut akan bayangannya sendiri sehingga menekan dan
menguasai ego.
b. Rasa takut
irrasional atau phobia. Rasa takut ini sudah menular, sehingga
kadang-kadang tanpa alas an dan hanya karena pandangan saja. Yang
kemudian dilanjutkan dengan khayalan yang kuat dapat menimbulkan
rasa takut.
3. Kecemasan moral
Hal ini muncul
dari emosi diri sendiri seperti perasaan iri dan sebagainya.
Iri
terhadap orang lain, terhadap sesuatu hal pula.
2. Sebab-sebab Orang
Gelisah
Apabila kita kaji,
sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hekekatnya takut
kehilangan hak haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik
ancaman dari luar maupun dari dalam. Baik ancaman fisik ataupun
pisikis.
Contohnya :
Saat terjadi gempa
bumi orang orang panik kebingungan, mereka khawatir akan diri mereka
dan keluarga mereka. Mereka takut kehilangan hak mereka untuk hidup,
mereka takut akan kematian. Oleh karena itu mereka pasti akan
gelisah.
3. Usaha-usaha
Mengatasi Kegelisahan
Usaha mengatasi
kegelisahan harus dimulai dari diri sendiri, pertama kita harus
menenangkan diri kita sendiri. Dengan bersikap tentang kita akan
mampu mengontrol pikiran kita juga emosi kita. Karena keputusan yang
diambil dalam keadaan emosi tidak akan baik akhirnya. Setelah tenang
kita bisa berbicara kepada kerabat yang ktia percaya untuk
mencurahkan kegelisahan. Atau tidak dengan beribadah, karena dengan
beribadah dapat menghilangkan kegelisahan pada diri kita.
Contohnya :
Andi akan menghadap
ujian nasional bulan depan, dia gelisah apakah dia bisa lulus dengan
nilai bagus atau tidak. Dia tidak tenang dalam belajar, sehingga
pelajaran yang dia pelajari tidak dapat dicerna baik oleh otak. Pada
saat try out pun nilainya pas pasan. Dia sangat gelisah, tetapi dia
harus bisa mengatasinya. Pertama dengan menenangkan pikiran agar
dapat belajar dengan baik, perbanyak ibadah agar lebih mudah
mengerjakan, dan bercerita juga meminta restu kedua orang tua semoga
dimudahkan.
4. Keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang.
sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain. atau terpencil. Jadi kata
keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pergaulan,terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau
keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama
orang pemah mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah tentu
dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sarna lain.
Yang menyebabkan
orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau
kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat
atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan
keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan
atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu akan merugikan
harta, nama baik, martabat, harga diri orang lain. Karena itu
orang yang berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam
keterasingan. Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa,
mengganggu istri orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan dalam
hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun
oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku.
Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang lain lagi
atau membuat gelisah orang lain. dan si pelaku dapat menjadi
sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan
dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin
dapat terjadi apabila orang itu terasing yang membuat ia
gelisah.
5. Kesepian
Kesepian berasal
dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa
sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab
terjadinya kesepian yaitu bermacam-macam seperti frustasi, tidak
ingin diganggu, invorvert, tidak suka bergaul dan sebagainya.
Contohnya :
Orang merasa
kesepian ketika ia ditinggal wafat orang yang dia cintai, orang
tersebut meninggalkan dia disaat dia sedang mencintainya. Pasti orang
yang ditinggal sangat kesepian sekali, oleh karena itu dia merasakan
hal tersebut.
6. Ketidak Pastian
Ketidak pastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang
jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu,
tidak dapat ditentukan, keadaan tanpa arah yang jelas. Itu semua
adalah akibat pemikiranya tidak dapat konsentrasi.
Penyebab dari
ketidak pastian adalah kehidupan di dunia tidak ada yang pasti,
perencanaan yang tidak bagus, karena tidak ada perencanaan yang baik
rawan ketidak pastian itu terjadi.
Contohnya :
Hidup di dunia tidak
ada yang pasti, 1 tahun kedepan, 2 tahun kedepan tidak ada yang tahu.
Mungkin kita masih hidup, apakah kita masih di dunia ini atua tidak.
7. Usaha-usaha
Mengatasi Ketidak Pastian
Untuk dapat
mengatasi keadaan tersebut bisa dilakukan paling utama dengan
beribadah kepada tuhan, karena semua ketidak pastian akan hilang
apabila kita beribadah. Selain itu kita bisa bercerita ke kerabat
terdekat untuk menceritakan tentang masalah kita. Selain itu mental
kita juga harus kuat untuk menghadapi apa yang akan terjadi
selanjutnya di kehidupan ini.
Sumber :
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
Komentar
Posting Komentar